**Permintaan Terakhir yang Mengharukan: Bocah 7 Tahun di Palembang Dibacok**
Seorang bocah berusia 7 tahun, berinisial VS, telah meninggal tragis setelah dibacok oleh tiga orang tak dikenal (OTK) di Palembang, Sumatra Selatan. Kejadian ini terjadi saat VS sedang menunggu ayahnya, Tomi (47), yang sedang membeli makanan di depan Indomaret di Jalan KH Wahid Hasyim, Kelurahan Tuan Kentang, Seberang Ulu I, pada Sabtu malam (11/1/2025).
Sebelum insiden memilukan ini terjadi, VS meminta ayahnya untuk mengunjungi makam ibunya yang telah meninggal dua tahun lalu. Tomi menceritakan bahwa anak bungsunya itu sangat ingin pergi ke kuburan ibunya. Namun, Tomi harus menunda janji tersebut, mengatakan bahwa mereka akan pergi besok. Namun, takdir berkata lain, dan kejadian tragis terjadi.
### Permintaan yang Menyentuh Hati
Sebuah momen yang menyentuh hati terjadi saat VS meminta untuk mengunjungi makam ibunya. Ini menggambarkan betapa kuatnya ikatan emosional antara seorang anak dan ibunya, bahkan setelah kepergian sang ibu. Kesedihan dan keinginan untuk merindukan sosok ibu yang telah tiada tercermin dalam permintaan terakhir VS kepada ayahnya. Kisah ini mengingatkan kita akan nilai keluarga dan hubungan yang mendalam antara seorang anak dan orang tuanya.
### Serangan yang Mengerikan
Saat Tomi sedang membeli pecel lele untuk VS, tiga pria tak dikenal turun dari sebuah mobil angkot berwarna kuning dan langsung menyerang VS serta seorang pria dewasa bernama Ariansyah (31) yang sedang beristirahat. M. Akib (31), seorang saksi, menjelaskan bahwa para pelaku memegang senjata tajam dan mengelilingi korban. Salah satu pelaku bahkan menghadang Akib yang sedang berada di lokasi kejadian.
### Harapan Keluarga dan Penegakan Hukum
Tomi berharap agar pelaku segera ditangkap dan diadili atas tindakan keji mereka. Dia menekankan bahwa anaknya tidak bersalah dan bahwa keadilan harus ditegakkan. Jenazah VS telah dimakamkan di TPU Kamboja, bersebelahan dengan makam ibunya. Kapolsek Seberang Ulu I, AKP Fitri Dewi Utami, telah menerima laporan mengenai peristiwa tragis ini dan melaporkannya ke Polrestabes Palembang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Kisah ini menggugah emosi dan menunjukkan betapa rapuhnya kehidupan manusia. Semoga keadilan segera terwujud dan keluarga yang ditinggalkan dapat merasakan kedamaian dan keadilan atas kepergian yang tidak adil ini.